Self-Love: Pentingnya Mencintai Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain

Hubungan
Nouvend Setiawan
11 Nov 2020

Halo! Apakah kamu sedang berada dalam sebuah hubungan? Atau mungkin masih setia mencari pasangan yang bakal menemanimu dalam suka maupun duka? Apapun jawabanmu, aku punya sebuah pertanyaan yang ada baiknya kamu coba jawab.

“Apakah kamu sudah mencintai dirimu sendiri?”

self-love-pentingnya-mencintai-diri-sendiri-sebelum-mencintai-orang-lain
Love Yourself

Seringkali kita, mungkin kamu atau aku, terlalu berfokus pada keinginan untuk mencintai orang lain. Sehingga lupa bahwa diri kita, sama seperti orang lain, juga butuh dicintai. Butuh kasih sayang dan butuh merasakan kehangatan.

Kamu pasti tidak asing dengan istilah, “Kamu harus mencintai dirimu sendiri dahulu sebelum mencintai orang lain.”

Hm… Apakah itu benar? Bisakah kita mencintai orang lain tanpa mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu? Well, let’s dive right into the topic!

Pentingnya Menghargai Diri Sendiri

Ada cukup bukti yang mengatakan bahwa harga diri (dalam kaitannya dengan mencintai diri sendiri) memiliki hubungan yang erat dengan percintaan. Orang yang kurang atau tidak mencintai dirinya sendiri akan cenderung melihat pasangan mereka dari sisi negatif dan meremehkan rasa cinta pasangan mereka, mungkin karena mereka menganggap bahwa mereka tidak pantas dicintai.

Alhasil, mereka akan merasa lebih tidak puas dan memiliki pandangan yang pesimis terhadap masa depan mereka (Breines, 2016). Ketika kita tidak mencintai diri kita dalam menjalani sebuah hubungan percintaan, kita cenderung merasa bahwa kurang pantas bahagia.

Hal ini juga membuat kita seringnya tertarik pada orang-orang yang sama, yang tidak mencintai diri mereka sendiri. Perasaan ini akan membuat seseorang dapat menoleransi perbuatan-perbuatan yang buruk karena, hey, they don’t even love themselves enough!

Lalu apakah seseorang wajib mencintai diri mereka sendiri terlebih dahulu sebelum beranjak ke dalam sebuah hubungan?

Ini menjadi sedikit tricky, karena sejatinya tidak ada garis finish dalam mencintai diri sendiri. Sama halnya dengan mencintai orang lain, atau mungkin mencintai sesuatu atau seekor hewan peliharaan, hubungan kita dengan diri sendiri pun memiliki masa-masa yang sulit.

Ada kalanya kamu membenci dirimu, ada kalanya juga kamu menyayangi dirimu. Proses mencintai diri sendiri adalah proses yang berlangsung selama kamu hidup. Dan tenang saja, proses ini bukan proses yang menjadi bakat sejak lahir. Ini adalah proses yang bisa kamu pelajari, kok!

Hindari pressure itu!

Jangan menganggap bahwa kamu harus benar-benar mencintai diri sendiri seutuhnya dulu sebelum mencintai orang lain. Kalau begitu caranya, kamu tidak akan bisa benar-benar mencintai orang lain, dong!

Yang lebih masuk akal adalah sebelum masuk ke dalam sebuah hubungan percintaan, sukailah dirimu sendiri. Ketika kamu suka pada dirimu sendiri, tindakan mencintai diri sendiri akan datang dengan sendirinya.

Tindakan self-love akan senantiasa mengikutimu ketika kamu berada dalam lingkungan di mana kamu menyukai dirimu sendiri. Kamu akan lebih baik, lebih lembut, lebih pengertian terhadap dirimu sendiri.

Hal lain yang patut kamu ketahui juga adalah bahwa kita mencintai diri kita dengan mencintai orang lain. Eh, terdengar rumit, ya?

Begini, ketika ada seseorang yang mencintai diri kita, itu akan membuat kita lebih mudah untuk mencintai diri sendiri. Maka dari itu, penting bagimu untuk tahu apakah kamu berada dalam sebuah hubungan yang sehat, atau malahan hubungan yang toxic.

Terus, sebenarnya self-love Itu harus atau tidak?

Walaupun mencintai diri sendiri bukan sebuah syarat mutlak untuk kamu penuhi sebelum masuk ke dalam sebuah hubungan percintaan, akan lebih baik jika kamu mempraktikkannya. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mencintai dirimu sendiri!

Cobain Tes, Yuk: Cara Terbaik Merawat Diri Versi Kamu!

Tapi kan ada altruisme?

Oke, altruisme merupakan suatu keadaan ketika kamu menjadi selfless, bukan ketika kamu membenci diri sendiri.

Altruisme itu tidak berarti kamu tidak mencintai dirimu sendiri, lantas kamu menolong orang lain, ya! Altruisme terjadi ketika kamu menolong orang lain hanya karena kamu ingin menolong, tidak ada motif lain. Benar-benar karena kepedulianmu terhadap apapun yang kamu lakukan.

Sejatinya kita semua memiliki sepotong altruisme dalam diri kita. Mungkin ketika kamu membukakan pintu untuk orang lain, atau sekedar memberikan uang pada pengemis di pinggir jalan. Ketika kamu menolong orang lain tanpa berpikir mengenai imbalan atau bahkan kondisimu sendiri, itu menandakan kamu sedang melakukan tindakan yang altruistik.

Apakah altruisme ada dalam sebuah hubungan percintaan? Jawabannya adalah iya!

Well, meskipun banyak perdebatan akan keberadaan sesungguhnya dari konsep altruisme ini, dapat dikatakan dalam sebuah hubungan percintaan seringkali terjadi tindakan-tindakan yang altruistik. Pengorbanan yang dilakukan olehmu atau mungkin pasanganmu atau mantanmu mungkin merupakan contoh altruisme. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang altruisme, kamu dapat membaca tulisan ini ya!

Jadi, apakah kita perlu untuk mencintai diri sendiri?

Of course! Ada banyak cara untuk mulai mencintai dirimu sendiri, kamu bisa memulainya dengan berdamai dengan diri sendiri. Kamu bisa juga mencoba tes self-love supaya paham cara yang benar mencintai diri sendiri.

Namun, jika kamu merasa butuh bantuan supaya bisa mencintai diri sendiri, jangan ragu berkonsultasi dengan mentor. Satu Persen menyediakan layanan mentoring online di mana kamu bisa berkonsultasi one-on-one dengan mentor terlatih.

Jangan ragu untuk kembali mengejar sebuah hubungan kalau kamu sudah merasa cukup menyukai diri sendiri ya! Akhir kata, semoga tulisanku ini berguna!

kelas-self-love-berdamai-dengan-diri-sendiri

References

Breines, J. (2016, January 30). Why You Have to Love Yourself First. Retrieved from Psychology Today: https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-love-and-war/201601/why-you-have-love-yourself-first

Cherry, K. (2020, November 4). What Is Altruism? Retrieved from verywellmind: https://www.verywellmind.com/what-is-altruism-2794828

Kim, J. (2018, February 19). You Have to Love Yourself Before You Can Love Someone Else . Retrieved from Psycholgy Today: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-angry-therapist/201802/you-have-love-yourself-you-can-love-someone-else

So, T. (2008, May 19). LESSON FROM THE EARTHQUAKE: ALTRUISM AND SELFLESS LOVE. Retrieved from Positive Psycholgy News: https://positivepsychologynews.com/news/timothy-so/20080519749

Uche, A. (n.d). The Importance Of Self-Love In Relationships. Retrieved from Afam Uche: https://afamuche.com/the-importance-of-self-love-in-relationships/

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.