Memahami Arti Filosofi Dokkodo untuk Menjalani Hidup Penuh Kesadaran

Filosofi
Fathur Rachman
24 Jan 2022
filosofi dokkodo
Satu Persen - Arti Filosofi Dokkodo

Hi, Perseners! Aku Fathur, Part-time Blog Writer Satu Persen yang bakal menemani kalian beberapa menit ke depan.

Setiap dari kita pastinya ingin memiliki hidup yang damai tanpa ada masalah. Tapi, tentunya masalah akan selalu datang sehingga membuat kita perlu berpikir keras untuk menyelesaikannya. Apalagi, kalau sampai pola tidurmu terganggu karena overthinking semalaman, ngga enak bukan?

Mengatasi masalah memang ngga mudah, tapi kamu memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi terbaik. Nah, kali ini aku akan ngasih solusi yang bisa kalian coba ketika menghadapi masalah, yaitu dengan belajar filosofi dokkodo.

arti filosofi dokkodo
Sumber: owlcation.com

Nah, foto di atas adalah bentuk asli dari catatan ajaran dokkodo. Dengan ajaran ini, kamu mampu menghadapi masalah dengan penuh kesadaran. Bahkan lebih dari itu, filosofi ini bisa berkembang ke dalam segala aspek keseharian kamu.

Contohnya, ketika kamu mengikuti lomba, filosofi dokkodo akan mengarahkan kamu untuk menjadi pemenang. Selain itu, filosofi dokkodo juga akan membuat seorang pemimpin mampu memutuskan segala sesuatu tanpa melibatkan nafsu semata.

Nah, mungkin sekarang kamu bertanya-tanya gimana cara menerapkannya? Eits, sabar-sabar, pertama-tama kamu harus mengenal terlebih dahulu sejarah terbentuknya filosofi dokkodo ini. Simak bareng-bareng yuk, Perseners!

Pengertian Filosofi Dokkodo

pengertian filosofi dokkodo
Sumber: kwunion.com

Filosofi dokkodo diperkenalkan oleh Miyamoto Musashi. Ia adalah samurai nomor satu di Jepang yang memenangkan duel pertamanya di usia 13 tahun. Ia tercatat telah memenangkan 61 kali pertempuran semasa hidupnya. Kemenangannya tersebut ngga terlepas dari keahliannya dalam mengatur konsentrasi ketika berduel.

Ia diperkirakan meninggal pada tahun 1645. Tapi, kepergiannya meninggalkan beberapa catatan yang dibuat berdasarkan cerita hidupnya. Dokumen dokkodo sendiri masih ada hingga hari ini di Museum Seni Prefektur di Kumamoto.

Dalam catatannya, terdapat 21 ajaran dokkodo yang mayoritas mengajarkan tentang cara menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Misalnya dengan melihat Musashi yang meskipun hidup dengan penuh ancaman, tapi ia tetap tenang karena memiliki persiapan atas segalanya.

Baca juga: Kamu Sering Ragu sama Diri Sendiri? (Tips Mengatasi Impostor Syndrome)

Cara Menerapkan Filosofi Dokkodo

1.Harus menerima keadaan


“I will not oppose the ways of the world.”

Kalimat yang dikatakan Musashi di atas menunjukan bahwa ia ngga akan menentang cara kerja dunia. Menurutnya, pasti ngga ada ujungnya ketika seseorang melawan apa yang kehidupan berikan. Maka dari itu, filosofi dokkodo menyarankan untuk bisa menerima apa pun kenyataan yang datang di masa lalu maupun sekarang.

Contoh kasusnya ketika kamu menolak hal baik dan buruk dari apa yang kamu miliki. Jika kamu ngga menerimanya, maka ngga akan bisa memperbaiki kesalahan yang kamu telah perbuat. Sebaliknya, jika kamu menolak kebaikan atau kelebihanmu, maka kamu ngga akan bisa mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Khusus kamu yang masih bingung dengan kelebihan diri sendiri, yuk cobain Tes Superpower Check ini! Melalui tes ini, mungkin kamu bakal bisa menemukan kekuatan diri sendiri yang belum pernah disadari sebelumnya.

2. Mengendalikan nafsu

mengendalikan nafsu
Sumber: memearsenal.com

“I will be free of desire throughout my entire life.”

Perkataan Musashi kali ini memerintahkan kamu untuk melepaskan diri dari nafsu yang membelenggu. Pada dasarnya, nafsu dapat berguna untuk memberikan semangat hidup. Tapi, nafsu juga akan menjadi ngga efektif jika kamu terlalu terobsesi pada sesuatu.

Lantas, bagaimana cara mengendalikan nafsu yang benar? Kuncinya adalah dengan menyadari tujuan awal kamu melakukan sesuatu. Contohnya, ketika kamu membeli baju mahal, tapi apakah kamu membelinya karena gengsi semata? Atau karena kegunaannya?

Nah, jika kamu ngga memiliki tujuan ketika membeli barang tersebut, maka nantinya barang yang kamu pakai ngga akan optimal. Maka dari itu, cara menerapkan filosofi dokkodo berikutnya adalah berusaha mengontrol apa pun atas dasar nafsu semata.

3. Bertanggung jawab atas diri sendiri


“I will not regret my deeds.”

Musashi menjelaskan bahwa penyesalan di masa lalu adalah penghalang seseorang untuk hidup. Maka, filosofi dokkodo mengajarkan kamu untuk selalu mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum berbuat. Lalu, bertanggung jawab pada semua keputusan yang terjadi pada hidupmu.

Di satu sisi, kamu juga butuh orang lain untuk membantu berbagai keputusanmu. Tapi, kamu juga jangan terlalu bergantung dengan orang lain. Pasalnya, kamu ngga bisa berharap mereka akan bertindak seperti apa yang kamu harapkan. Oleh karenanya, lebih baik balik ke diri sendiri. Andalkan semua kemampuan kamu buat hidup kamu sendiri.

4. Jangan iri dengan sesama

tidak iri dengan sesama
Sumber: idntimes.com

“I will not be envious of anybody, good or bad.”

Filosofi dokkodo menilai baik dan buruk itu ngga bisa disamaratakan pada setiap individunya. Yang terpenting adalah bisa menyingkirkan sifat kecemburuan terhadap seseorang.

Jadi, filosofi dokkodo menyarankan untuk lebih percaya diri terhadap tindakan yang diperbuat. Dengan begitu, kamu akan bertanggung jawab pada hal yang dinilai baik atau buruk dalam hidupmu.

Terakhir, Musashi menyarankan untuk ngga membandingkan dirimu dengan orang lain. Lebih baik fokus kepada kemampuan yang ada dalam dirimu.

5. Berpegang teguh dengan keputusanmu


“I will have trust in myself and never be superstitious.”

Dalam menghadapi masalah, filosofi dokkodo membuatmu teguh dengan pandangan yang kamu percaya secara sadar. Tapi, Musashi juga ngga memaksa siapa pun untuk mengikuti pandangan seseorang. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki gaya hidupnya sendiri yang harus sangat dihormati.

Maka dari itu, kamu sesekali perlu menutup telinga jika ada seseorang yang mengkritik pandanganmu. Pun pada faktanya, kamu ngga harus takut kalau niatanmu ngga menyimpang pada nilai yang ada di masyarakat.

Baca artikel: Bingung Mengambil Keputusan yang Tepat? Yuk, Kenali Caranya!

Mulai Jalani Hidup Mindful dengan Mentor Satu Persen

Nah, segitu dulu lima pandangan hidup yang diambil dari filosofi dokkodo ala Miyamoto Musashi. Semoga pelajaran hidup yang ia berikan mampu membuat kamu mantap untuk menyadari hal di sekitarmu.

Mungkin ngga menutup kemungkinan akan susah melakukannya, tapi kamu bisa meminta saran lebih dalam dengan para mentor berpengalaman. Misalnya dengan mentoring Satu Persen. Di sini, kamu akan mendapatkan asesmen dan kumpulan worksheet untuk menemukan solusi yang tepat.

Kamu bisa langsung aja KLIK banner di bawah ini, ya!

CTA-Blog-Mentoring-5-5

Selain itu, kamu juga bisa menonton video dari Youtube Satu Persen yang membahas serup tentang mindfulness. Kamu bisa tinggal klik videonya untuk menonton.

Akhir kata, aku Fathur dari Satu Persen mengucapkan selamat menjalani #Hidupseutuhnya. Oiya, jangan lupa untuk mempraktekan ajaran filosofi dokkodo ini ya, Perseners!

Referensi:

Rahmat. (2021). Mengenal Ajaran Dokkodo (Miyamoto Musashi). Muhzulzidan.Com. https://muhzulzidan.com/mengenal-ajaran-dokkodo-miyamoto-musashi/

Machida, T. (2012). The last words of Miyamoto Musashi An attempt to translate his Dokkôdô. 36(1), 199–211.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.