Cara Mengurangi dan Mengontrol Gula untuk Hidup Sehat

Jangka Pendek
Product Satu Persen
22 Apr 2024

Mungkin lo sering dengar kata-kata "gula itu tidak sehat" di sekitar, tapi, tahukah lo betapa buruknya dampaknya kalau makan gula berlebihan? Nyatanya, efeknya bisa bikin tercengang dan terheran-heran. Jadi, mari kita mengupasnya lebih dalam.‌

Gula bisa jadi penyebab langsung naiknya berat badan, lho! Ini karena gula memberikan kalori kosong yang cuma menambah total asupan kalori kita. Jadi, semakin banyak gula yang dimakan, semakin besar kemungkinan kita untuk mengalami obesitas.‌

Konsumsi gula yang tinggi bisa memperburuk resistensi insulin dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Jadi, hati-hati ya, terlalu banyak gula bisa bikin tubuh kita bermasalah dengan metabolismenya.‌

Nah, makan terlalu banyak gula juga bisa menambah risiko terkena penyakit jantung, loh. Soalnya, asupan gula yang tinggi terkait dengan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan kolesterol yang tidak sehat.‌

Siapa sangka, kebanyakan gula juga bisa bikin otak kita terganggu, lo! Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan penurunan kognitif dan gangguan fungsi otak. Jadi, ingat-ingat ya, jangan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan manis.‌

Gula juga punya hubungan dengan kesehatan mental, lho. Konsumsi gula yang tinggi ternyata terkait dengan peningkatan risiko depresi. Jadi, selain berdampak buruk pada tubuh, gula juga bisa bikin suasana hati kita jadi tidak stabil.‌

Memang, gula itu manis, tapi dampaknya bisa sangat pahit untuk kesehatan kita. Agar kita bisa menjaga kesehatan dengan baik, penting untuk membatasi konsumsi gula tambahan atau gula bebas di bawah 25 gram per hari (sekitar enam sendok teh per hari), terutama bagi anak-anak dan remaja. Selain itu, diet seimbang yang mencakup biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak juga sangat membantu untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.‌

Nah, sekarang lo mungkin bertanya-tanya, mengapa konsumsi gula bisa menjadi begitu berbahaya? Mari kita mengetahui lebih dalam dalam bagian selanjutnya.‌
‌‌

Dampak Mengonsumsi Gula Berlebih
‌‌


Kita telah membahas bagaimana konsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh fisik kita. Namun, tahukah lo bahwa gula juga memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan psikologi kita? Mari kita telusuri lebih lanjut.‌

  1. Pengaruh pada neurotransmitter: Asupan gula yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter di otak, terutama serotonin dan dopamin, yang terkait dengan regulasi mood. Jadi, ketika asupan gula berlebihan, keseimbangan ini bisa terganggu dan memengaruhi suasana hati kita secara negatif.‌
  2. Peradangan dan stres oksidatif: Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis dan stres oksidatif, yang terkait dengan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Jadi, selain merusak tubuh, gula berlebih juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita.‌
  3. Ketidakseimbangan hormonal: Konsumsi gula dapat memengaruhi tingkat hormon, seperti kortisol dan insulin, yang dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi. Jadi, jangan heran jika terlalu banyak makan makanan manis bisa membuat perasaan kita menjadi tidak stabil.‌
  4. Efek seperti adiksi: Gula telah terbukti memiliki sifat adiktif, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa gula dapat mengaktifkan sistem reward di otak dengan cara yang mirip dengan obat-obatan, yang potensial menyebabkan adiksi dan masalah kesehatan mental terkait.‌
  5. Penambahan berat badan dan obesitas: Asupan gula berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk gangguan kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Jadi, selain merusak kesehatan tubuh, gula berlebih juga dapat membawa dampak negatif pada kesehatan mental kita.‌
  6. Gangguan fungsi kognitif: Konsumsi gula yang tinggi telah dikaitkan dengan gangguan fungsi kognitif, bahkan dalam ketiadaan penambahan berat badan yang ekstrem atau asupan energi yang berlebihan. Ini berarti gula berlebihan tidak hanya memengaruhi tubuh kita, tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan berpikir dan belajar kita.‌

Dari dampak tersebut, penting untuk menaga asupan gula kita agar tidak melebihi batas yang dianjurkan, dan selalu perhatikan kesehatan mental kita dengan baik.‌
‌‌

Tantangan dalam Mengurangi Konsumsi Gula
‌‌

‌‌

Setelah mengetahui betapa berbahayanya konsumsi gula berlebihan bagi kesehatan mental dan fisik kita. Namun, mengurangi konsumsi gula juga tidak semudah yang dibayangkan. Ada sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi dalam upaya mengurangi asupan gula tersebut. Yuk, kita bahas lebih lanjut!‌

  1. Kebiasaan Makan yang Tinggi Gula: Salah satu tantangan utama dalam mengurangi konsumsi gula adalah kebiasaan makan yang tinggi gula. Banyak makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti makanan cepat saji, camilan manis, minuman bersoda, dan lain sebagainya. Mengubah kebiasaan makan yang sudah terbentuk tidaklah mudah, tapi bisa dilakukan dengan kesadaran dan kesabaran yang tinggi.‌
  2. Memilih Minuman Rendah Gula: Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memilih minuman rendah gula sebagai pengganti minuman manis. Misalnya, memilih air mineral, teh herbal, atau air mineral dengan perasan lemon sebagai alternatif yang lebih sehat.‌
  3. Membaca Label Makanan: Tantangan lainnya adalah membaca label makanan dengan cermat untuk memahami kandungan gula dalam makanan yang kita konsumsi. Kadang-kadang, gula dapat disembunyikan di dalam produk makanan dengan nama-nama lain, seperti sirup jagung tinggi fruktosa, sirup glukosa, atau maltodekstrin. Dengan membaca label makanan, kita dapat lebih sadar akan jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh kita.‌
  4. Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan: Langkah yang paling penting adalah mengurangi konsumsi gula tambahan dalam makanan sehari-hari. Ini berarti menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti sereal sarapan, es krim, kue, permen, soda, dan minuman manis lainnya.‌
  5. Mengurangi Konsumsi Gula dalam Makanan Sehari-hari: Selain itu, mengurangi konsumsi gula dalam makanan sehari-hari juga merupakan tantangan tersendiri. Gula dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk roti, sayuran, buah, produk susu, dan kacang-kacangan. ‌
  6. Mengurangi Konsumsi Gula dalam Minuman: Minuman yang mengandung gula tambahan, seperti soda, juga dapat menyumbang pada konsumsi gula yang berlebihan. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi minuman manis, terutama soda, dapat membantu mengurangi asupan gula secara keseluruhan.‌
  7. Mengurangi Konsumsi Gula dalam Jumlah yang Aman: Tantangan terakhir adalah mengurangi konsumsi gula dalam jumlah yang aman. Sebagaimana disarankan oleh para ahli, batasi konsumsi gula tambahan Anda sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, yaitu tidak lebih dari 25 gram per hari untuk orang dewasa.‌

Meskipun mengurangi konsumsi gula memang tidak mudah, namun langkah-langkah sederhana seperti memilih makanan dan minuman yang rendah gula, membaca label makanan dengan cermat, dan menghindari makanan yang mengandung gula tambahan dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental dengan lebih baik. Selanjutnya, mari kita bahas tentang cara mengonsumsi gula dengan baik agar tetap sehat dan bugar.‌
‌‌

Cara Mengonsumsi Gula dengan Baik
‌‌


Setelah kita mengetahui betapa pentingnya mengurangi konsumsi gula berlebihan, sekarang saatnya mencari tahu bagaimana cara mengonsumsi gula dengan baik agar tetap sehat dan bugar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita mengurangi konsumsi gula secara efektif:‌

  1. Kurangi Minuman Manis: Salah satu langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda, minuman berenergi, kopi, dan teh dengan tambahan pemanis. Minuman ini merupakan sumber gula yang paling banyak dan mudah diserap oleh tubuh, sehingga menghindarinya dapat membantu mengurangi asupan gula secara signifikan.‌
  2. Hindari Dessert dengan Gula Berlebihan: Selain minuman, kita juga perlu memperhatikan dessert atau makanan manis lainnya yang mengandung gula berlebihan, seperti kue, permen, dan es krim. Mengurangi konsumsi makanan manis ini dapat membantu mengurangi asupan gula secara keseluruhan.‌
  3. Perhatikan Label Makanan: Ketika membeli makanan kemasan, penting untuk memperhatikan label makanan dan mengetahui kandungan gula di dalamnya. Hindari makanan yang mengandung banyak gula tambahan dan pilihlah makanan yang lebih sehat.‌
  4. Beli Makanan atau Minuman Tanpa Pemanis Tambahan: Lebih baik memilih makanan atau minuman tanpa pemanis tambahan, seperti sayuran, buah, dan produk susu. Buah dan sayur juga merupakan sumber gula alami yang baik untuk kesehatan tubuh.‌
  5. Kombinasikan Gula dengan Rasa Lain: Ketika memasak atau membuat makanan, cobalah untuk mengkombinasikan gula dengan rasa lain, seperti gula aren, gula merah, atau gula jawa. Ini dapat membantu menghindari konsumsi gula yang berlebihan.‌
  6. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur: Buah dan sayur merupakan sumber gula alami yang baik untuk kesehatan tubuh. Makanlah buah dan sayur dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gula alami tubuh.‌
  7. Perbanyak Aktivitas Fisik Ringan: Beraktivitas fisik ringan, seperti jalan santai, jogging, atau bersepeda santai, juga dapat membantu mengurangi konsumsi gula. Aktivitas fisik membantu tubuh membakar energi dan mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.‌
  8. Rutin Mengontrol Asupan Gula: Selain itu, penting juga untuk rutin mengontrol asupan gula per hari, seperti melakukan pengecekan gula darah, untuk mengetahui reaksi tubuh saat mengonsumsi makanan.‌
  9. Mulai Hidup Sehat: Yang terpenting, mulailah hidup sehat dengan beraktivitas fisik secara rutin, mengontrol porsi makan, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik. Hidup sehat secara keseluruhan dapat membantu mengurangi konsumsi gula secara efektif dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.‌

Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, kita dapat mengurangi konsumsi gula secara efektif dan menjaga kesehatan tubuh serta mental dengan baik. Jadi, mari kita mulai mengubah pola hidup kita menjadi lebih sehat dan bugar!‌

Kesimpulan

Setelah menjelajahi berbagai fakta mengenai dampak buruk konsumsi gula berlebihan serta cara menguranginya, kita dapat menyimpulkan bahwa penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup kita. Mengurangi konsumsi gula tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan psikologis kita.‌

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya, seperti mengurangi konsumsi minuman manis, memilih makanan yang rendah gula, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta rutin beraktivitas fisik, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam hidup kita. Hal ini tidak hanya akan memberi dampak baik bagi kesehatan kita secara keseluruhan, tetapi juga akan membantu kita meraih gaya hidup yang lebih sehat dan bugar.‌

Namun, perubahan ini tidak akan terjadi secara instan. Dibutuhkan kesadaran dan komitmen untuk melakukan perubahan tersebut secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengambil langkah-langkah kecil menuju gaya hidup yang lebih sehat.‌
‌‌

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait dampak mengkonsumsi gula berlebih, yuk cek channel YouTube Satu Persen. Lo bisa menonton videonya di sini! Dengan bergabung dengan channel YouTube kami, lo juga  akan mendapatkan akses ke konten-konten berkualitas lainnya yang dapat membantu lo dalam perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat.‌

Referensi:

  1. Clara, R. (2018). Impact of sugar on the body, brain, and behavior. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29772560/
  2. K, Jijilan. (2022). 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad for You. https://www.healthline.com/nutrition/too-much-sugar
  3. Y, Heather. (2023). Sweet Emotions: The Complex Relationship Between Sugar and Mental Well-Being. https://www.rupahealth.com/post/sweet-emotions-the-complex-relationship-between-sugar-and-mental-well-being
    ‌‌

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.