Maaf: Kata yang Sulit untuk Diucapkan

Rubrik Kata
Satu Persen
9 Mar 2021
kata maaf sulit diucapkan
kata maaf sulit diucapkan

Halo, Perseners!

Ketika masih kecil, kamu pasti pernah kan berbuat jahil atau bertengkar dengan temanmu karena masalah yang bisa dibilang sepele. Kemudian ibu atau ayah meminta kamu untuk minta maaf dan mengakui kesalahanmu. Besoknya, kamu dan temanmu sudah bermain bersama kembali seperti tidak ada konflik sebelumnya.

Yap, seperti yang kita tahu, orang tua biasanya sudah membiasakan anaknya untuk mengatakan maaf sejak kecil agar nantinya diharapkan ketika sudah besar mereka berani untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Permintaan maaf adalah parfum yang indah; Ia dapat mengubah momen paling canggung menjadi hadiah yang ramah”.

Artinya, sebuah kata maaf bisa membawa suatu perubahan, baik itu besar atau kecil. Maka jangan heran jika kata maaf diketahui menjadi salah satu kata ajaib selain kata tolong dan terima kasih.

Meminta maaf terkadang sulit dilakukan, dan semua orang tahu itu

Mungkin kamu pernah merasakan, ketika kamu ingin meminta maaf, ada saja hal yang menahanmu untuk mengucapkannya. Rasanya sulit banget untuk sekedar mengucapkan kata maaf keluar dari mulut, padahal dalam hati kamu sudah berniat.

Mengatakan “Aku minta maaf” kadang terasa seperti kamu membiarkan diri kamu terluka dan sakit hati karena telah menyakiti orang lain. Selain itu, tidak ada jaminan tanggapan orang tersebut akan memuaskan. Kamu harus siap apapun balasan dari mereka.

kata maaf sulit diucapkan
Sumber: whoislimos on Unsplash

Perkataan maaf menjadi suatu ancaman

Bagi orang yang memiliki gengsi tinggi, perkataan maaf dianggap dapat menurunkan derajat mereka.

Orang-orang tersebut sulit untuk memisahkan perbedaan antara tindakan yang dilakukan dengan karakter yang dimilikinya. Mereka memiliki pandangan jika mereka meminta maaf artinya mereka akan dipandang sebagai karakter yang buruk. Muncul berbagai pandangan seperti:

“Jika aku melakukan hal yang tidak benar, aku adalah orang jahat”

“Jika aku lalai, aku pasti orang yang egois dan tidak peduli”

“Jika aku berbuat salah, artinya aku orang yang cuek dan bodoh”

Ingat, melakukan suatu kesalahan adalah hal yang manusiawi. Ga ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya.  Cobalah berpikir optimis! Kesalahan dapat menjadi pembelajaran untuk hidupmu ke depannya dan akan membuat kamu lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

kata maaf sulit diucapkan

Membuka Kesalahan Lain

Permintaan maaf terkadang juga dianggap sebagai pintu untuk membuka kesalahan atau konflik lain yang sebenarnya ga berhubungan dengan topik yang dipermasalahkan.

Terkadang kamu merasa takut ketika kamu meminta maaf kepada seseorang, dia akan menerkam kesempatan yang ada untuk menumpuk kesalahan yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Hal ini tentu sedikit mengesalkan bukan?

Kalau kamu berada di situasi ini, sebaiknya sabar dan tidak perlu membela diri. Jangan sampai baper dan terbawa emosi karena akan menimbulkan masalah yang lain. Ambil sisi positif yang yang bisa kamu dapatkan dari kata-kata mereka.

Kesenjangan dalam Memahami Besarnya Masalah

Terkadang, meskipun kamu merasa masalah yang kamu timbulkan tidak begitu besar atau fatal, bukan berarti orang yang tersakiti berpendapat yang sama. Ketika kamu melakukan kesalahan, mau itu besar atau kecil, cobalah meminta maaf. Kita ga pernah tahu perasaan orang lain. Bisa saja dia bilang “Gapapa kok”, tapi dalam hatinya berkata lain. Intinya, kita juga harus peka kepada orang lain ya Perseners!

Meremehkan suatu masalah akan membuat kamu dianggap sebagai orang yang ignorance. Apa kamu mau dianggap seperti itu? Pasti gak mau kan?

“Lalu, bagaimana cara memulai untuk meminta maaf?”

Meminta Maaf dengan Tegas

Jika kamu siap meminta maaf dengan tegas, kamu bisa meminta waktu untuk berbicara dengan orang tersebut. Jika dia tidak memiliki waktu atau kamu belum memiliki cukup keberanian untuk melakukannya, permintaan maaf sederhana bisa menjadi cara yang baik untuk memulai.

Kamu tidak perlu mengemis dan merendahkan diri secara berlebihan. Sampaikan saja permintaan maaf sederhana yang tulus.

Jangan Menunda Terlalu Lama

Meskipun kita sering mendengar kalimat “Tidak ada kata terlambat”, jangan jadikan itu sebagai sebuah patokan, ya! Akan lebih baik jika kamu meminta maaf lebih cepat. Kalau kamu selalu menunda meminta maaf, orang yang terluka akan cenderung menolak permintaan maafmu.

“Di kehidupan saya saat ini, saya masih menyesali saat-saat dimana seharusnya saya meminta maaf kepada teman dan keluarga tetapi saya tidak melakukannya. Saya pikir akan masih banyak waktu. Tapi kenyataannya, sudah terlambat sekarang.” (Conchita C. Razon)

Tidak ada yang tahu kapan kita akan pergi atau kapan orang lain meninggalkan kita. Pastinya kamu ga mau memendam emosi yang belum terselesaikan karena sebuah keterlambatan bukan? Mau tau apakah kamu termasuk orang yang menunda-nunda? Coba deh ikut tes tingkat prokastinasi.

Kemudian, bagaimana sih cara meminta maaf yang benar?

1. Mengobservasi Letak Kesalahan

Jangan meminta maaf dengan maksud agar konflik dapat selesai dengan cepat tanpa tahu apa kesalahanmu. Hal ini dapat menyebabkan orang lain berpikir kamu tidak serius dan hanya ingin agar masalah terselesaikan.

Jangan Katakan: “Aku ga tau apa salahku dan apa yang buat kamu sedih, pokoknya apa pun itu, aku minta maaf.”

Katakan: “Aku minta maaf karena mengabaikanmu tadi siang, aku terlalu serius main handphone dan ga memperhatikan ceritamu.”

2. Mengakui kesalahan

Kamu harus mau mengakui kesalahan yang kamu perbuat, dengan begitu orang lain akan menganggapmu bertanggung jawab dan berjiwa besar. Titik beratkan kesalahan kepada dirimu. Jangan menambahkan alasan yang secara ga langsung menunjukkan kamu menyalahkan orang tersebut atas kesalahan yang kamu perbuat sendiri.

Jangan Katakan: “Maafin aku ya, soalnya kamu berisik banget tadi, aku jadi melampiaskan emosi  ke kamu.“

Katakan: “Aku minta maaf. Karena tadi aku sudah janji sama kamu untuk ketemu, seharusnya aku ga batalin pertemuan kita.”

3. Jangan menambahkan kata tapi

Menambahkan kata tapi ketika meminta maaf adalah kesalahan yang cukup fatal. Hal itu bisa membuat permintaan maaf kita terkesan tidak tulus dan mencari-cari alasan agar kesalahan dapat dimaklumi. Katakan bahwa kamu menyadari kesalahanmu dan ingin menjaga kembali hubungan dengan orang tersebut.

Jangan Katakan: “Maaf aku tadi ninggalin kamu sendirian, tapi tadi ada sesuatu yang sayang untuk ditinggalkan.”

Katakan: “Aku sadar aku salah, maaf aku udah nyakitin hati kamu, aku ga akan mengulanginya lagi.”

4. Tawarkan bantuan

Selain meminta maaf, coba tawarkan bantuan kepada orang tersebut sebagai bentuk penebusan kesalahan. Apalagi jika tawaranmu berkaitan dengan kesalahan yang kamu lakukan. Hal ini mencegah hubungan yang buruk kedepannya dengan orang tersebut.

Jangan Katakan: “Aku harap kita ga akan mengalami konflik seperti ini lagi.”

Katakan: “Aku ga enak sama kamu, apa masih ada yang harus dikerjain? Aku bisa gantiin kamu mengerjakan tugas yang lain. Aku akan lakukan apapun yang bisa aku lakukan sekarang.”

Namun ingat ya teman-teman, permintaan maaf ga selalu diterima dengan baik. Jika kamu melakukan kesalahan yang cukup besar, cobalah tunjukkan kesungguhanmu untuk memperbaiki hubungan kalian, meskipun itu artinya kamu harus meminta maaf berkali-kali. Dari usaha yang sudah kamu lakukan, setidaknya kamu tahu bahwa kamu telah melakukan apa yang sudah seharusnya kamu lakukan.

Nah Perseners, kalau kamu punya masalah jangan dipendam sendirian! Coba cari orang yang bisa membantu kamu untuk menyelesaikan masalah. Kamu bisa banget nih minta bantuan lewat layanan  Konseling Satu Persen. Layanan konseling ini cocok banget untuk kamu yang lagi membutuhkan tempat untuk menceritakan keluh kesah kehidupan dan mencari cara penyelesaiannya. Apalagi jika masalahmu sudah mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Tenang aja, kamu bakal dibantu sama psikolog yang berpengalaman dan pastinya bisa dipercaya. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik banner di bawah ini ya! Akhir kata, semoga tulisanku ini membantu dan membuat kamu berkembang lebih baik, setidaknya Satu Persen tiap harinya. Terima kasih!

CTA-Konsultasi--1--2

Bibliography

Cottrell, E. (n.d.). Why Is It So Hard To Say “I’m sorry” (even when you want to)? Retrieved from Heartspoken: https://www.heartspoken.com/10134/sorry/

Ph.D., G. W. (2013, May 23). 5 Reasons Why Some People Will Never Say Sorry. Retrieved from Psychology Today: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-squeaky-wheel/201305/5-reasons-why-some-people-will-never-say-sorry

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.