Apa itu Self Efficacy, Hubungannya dengan Motivasi, dan Cara Meningkatkannya?

Ahli Kesehatan Mental
Product Satu Persen
17 Apr 2024


Halo, Perseners! Pernah gak sih lo merasa ragu dengan kemampuan diri sendiri? Atau merasa gak yakin bisa menyelesaikan sesuatu? Itu yang namanya kurangnya self-efficacy, atau dalam bahasa kita, keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai hasil yang diinginkan. Konsep ini bukan cuma omong kosong belaka, tapi memiliki pengaruh besar dalam kehidupan kita, mulai dari cara kita bersikap, berinteraksi, sampai pada keberhasilan yang bisa kita raih.

Self-efficacy gak cuma soal "Saya bisa melakukan ini" secara dangkal. Ini soal merasa percaya diri dalam kemampuan kita untuk menuntaskan tugas atau mencapai tujuan. Bayangin gini, kalo kita gak percaya bisa melakukan sesuatu, besar kemungkinan kita bakal menghindar darinya. Sebaliknya, kalo kita punya self-efficacy yang tinggi, kita lebih berani mengambil risiko, menghadapi tantangan, dan bertahan dari kegagalan.

Kenapa Sih Self-Efficacy Itu Penting?

  1. Mempengaruhi Sikap dan Perilaku: Self-efficacy menentukan bagaimana kita bersikap, merasa tentang diri sendiri, dan berperilaku dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan, pekerjaan, hingga kesehatan fisik dan mental.
  2. Menambah Motivasi dan Produktivitas: Ketika kita percaya pada kemampuan kita, kita jadi lebih termotivasi untuk mencapai tujuan. Ini memberi kita keberanian untuk mencoba lebih keras dan bertahan saat menghadapi kesulitan.
  3. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah: Orang dengan self-efficacy yang tinggi biasanya jago dalam memecahkan masalah karena mereka gak takut dengan tantangan.
  4. Merangsang Kreativitas: Mereka yang percaya pada kemampuan diri cenderung lebih kreatif dan terbuka terhadap ide baru.
  5. Mendorong Inovasi: Kemampuan untuk menciptakan konsep baru dan menerapkannya itu gak mudah, tapi orang yang memiliki self-efficacy tinggi selalu berusaha untuk melakukannya.
  6. Membuat Lebih Resilien: Self-efficacy yang tinggi membantu kita untuk cepat bangkit dari kegagalan dan terus berusaha mencapai tujuan.
  7. Mendorong Pengambilan Risiko: Orang dengan self-efficacy tinggi sering mengambil risiko untuk mencapai tujuan mereka, yang bisa membawa pada kesuksesan besar.
  8. Meningkatkan Moral dan Produktivitas Tim: Self-efficacy yang tinggi bisa meningkatkan moral dan produktivitas sebuah tim, karena individu menjadi contoh untuk orang lain dan menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

Dengan memahami pentingnya self-efficacy, kita bisa mulai berpikir tentang bagaimana cara meningkatkannya dalam diri kita. Tapi, sebelum itu, apa sih tantangan yang biasanya dihadapi orang dalam membangun self-efficacy ini? Di bagian selanjutnya, kita akan bahas tentang tantangan memiliki self-efficacy dan bagaimana kita bisa mengatasi tantangan tersebut untuk terus berkembang.

Mengatasi Tantangan Self-Efficacy

Mungkin lo semua pernah ngerasain gimana rasanya takut gagal, merasa kayak penipu (impostor syndrome), bandingin diri sama orang lain, merasa gak didukung, terjebak dalam pikiran negatif tentang kemampuan diri, atau bahkan takut dengan perubahan. Nah, semua ini adalah tantangan yang sering kali membuat self-efficacy kita terkikis.

Tapi, jangan khawatir! Ada banyak cara untuk meningkatkan self-efficacy, seperti mengembangkan pola pikir yang berkembang, menetapkan tujuan yang realistis, memecah tugas menjadi langkah-langkah kecil, memvisualisasikan kesuksesan, mencari panutan yang positif, merefleksikan keberhasilan masa lalu, mengganti bicara diri yang negatif dengan yang positif, menerima dan belajar dari kegagalan, mencari umpan balik konstruktif, dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung, dan mengambil risiko kecil.

Dengan strategi-strategi tersebut, kita bisa mengatasi tantangan self-efficacy dan membuka jalan menuju motivasi dan kinerja yang lebih baik.

Selanjutnya, kita akan menjelajahi hubungan antara self-efficacy dengan motivasi dan bagaimana keduanya saling mempengaruhi dalam mencapai kesuksesan.

Hubungan Antara Self-Efficacy dan Motivasi

Self-efficacy memiliki peran penting dalam memotivasi dan meningkatkan performa kita. Konsep ini berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk mencapai hasil yang diinginkan, yang turut mempengaruhi seberapa jauh kita bisa mengatur dan mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan.

Ketika kita percaya pada kemampuan diri, kita lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan, bertahan dari kegagalan, dan akhirnya mencapai tujuan. Dengan demikian, self-efficacy dapat meningkatkan produktivitas, ketahanan dalam menghadapi masalah, kemauan untuk mengambil risiko, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, dan inovasi.

Dengan memahami hubungan antara self-efficacy dan motivasi, kita bisa melihat betapa pentingnya membangun keyakinan pada kemampuan diri untuk mendorong diri kita mencapai lebih banyak lagi. Selanjutnya, kita akan membahas tentang bagaimana kita bisa meningkatkan self-efficacy untuk memaksimalkan potensi kita.

Meningkatkan Self-Efficacy

Self-efficacy bukan hanya sebuah konsep psikologis; itu adalah fondasi yang memungkinkan kita untuk berdiri tegak di hadapan tantangan. Dengan mengikuti langkah-langkah tertentu, kita bisa meningkatkan self-efficacy kita, yang pada gilirannya, memperkuat kemampuan kita untuk mencapai tujuan dan menghadapi kesulitan.

Beberapa langkah ini meliputi menetapkan tujuan yang realistis, memecah tugas menjadi langkah yang lebih kecil, mengamati dan belajar dari orang lain, berlatih berbicara positif kepada diri sendiri, mencari umpan balik, merayakan kesuksesan, belajar dari kegagalan, mengambil tantangan baru, mencari dukungan, dan terlibat dalam aktivitas yang membangun self-efficacy.

Mengadopsi pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan self-efficacy kita tetapi juga memperkuat rasa percaya diri dan ketahanan kita dalam menghadapi hidup. Di bagian selanjutnya, kita akan merangkum semua yang telah kita bahas dan melihat bagaimana self-efficacy dapat mengubah hidup kita secara keseluruhan.

Kesimpulan

Setelah mempelajari tentang pentingnya self-efficacy dan bagaimana meningkatkannya, saatnya untuk mengambil langkah konkret. Salah satu cara untuk memulai adalah dengan mengukur tingkat self-efficacy kita saat ini.

Dalam perjalanan kita memahami dan meningkatkan self-efficacy, penting untuk mengakui bahwa perubahan dan pertumbuhan membutuhkan waktu dan kesabaran. Mengembangkan self-efficacy tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri kita tetapi juga memperluas batasan kemampuan kita dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan.

Sebagai langkah selanjutnya dan untuk mengukur sejauh mana self-efficacy telah terbangun dalam diri kita, ada baiknya mengikuti Tes Self-Efficacy: Karakteristik Orang Sukses! yang bisa diakses di Satu Persen. Tes ini akan memberikan perspektif baru tentang diri kita dan bagaimana kita bisa terus berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Yuk, akses tes tersebut di sini! Mari terus berusaha meningkatkan self-efficacy kita dan membuka pintu bagi berbagai kemungkinan baru dalam hidup.

Referensi

  1. helle. (2023). 5 Ways to Boost Self-Efficacy. https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-for-happiness/202209/5-ways-to-boost-self-efficacy
  2. Christine (2019). 4 Ways To Improve And Increase Self-Efficacy. https://positivepsychology.com/3-ways-build-self-efficacy/
  3. Alyson. (2023). 11 Ways to Improve Your Self Efficacy. https://www.pocketprep.com/posts/11-ways-to-improve-your-self-efficacy/

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.